About us

About us

SOCT1


Lapangan minyak tua (Mature Oil Fields) merupakan lapangan  yang ditandai dengan telah melakukan perolehan produksi minyak tahap kedua (Secondary Recovery), produksi minyak sudah menurun, produksi air yang tinggi (High Watercut), dan biaya operasi yang tinggi untuk mempertahankan sumur agar tetap berproduksi. Beberapa perusahaan minyak yang mengoperasikan lapangan tua membutuhkan biaya kapital dengan jumlah yang signifikan untuk kerja ulang sumur, perkahan hidraulik lapisan produktif atau memulai perolehan minyak tahap ketiga yakni Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk meningkatkan perolehan minyak mereka. Akan tetapi tidak semua metoda ini memberikan hasil yang diharapkan, sehingga beberapa diantara perusahaan itu, memilih untuk melakukan penutupan sumur mereka (plug  and  abandon) ataupun menjual lapangan tua mereka.

Selain permasalahan di bawah permukaan (Sub-surface), permasalahan di lapangan tua juga ditemui pada fasilitas produksi di permukaan, seperti kurangnya kapasitas pipa dan tangki untuk menangani fluida terproduksi, rendahnya tekanan kepala sumur yang berdampak langsung kepada aliran fluida dari sumur ke stasiun pengumpul (gathering stations).  Untuk mengatasi permasalahan tersebut beberapa metoda juga digunakan seperti penyesuaian ulang ukuran pompa (Pump Re-sizing), pengaturan ulang sistim pemipaan (Pipes Re-alignment), memberikan tambahan energi atau tekanan (Booster) ke dalam sistim pemipaan untuk mendapatkan efisiensi aliran fluida terproduksi yang lebih baik.

Pada lapangan atau sumur tua, masalah utama yang menyebabkan penyusutan produksi (Production Decline) adalah meningkatnya kadar air (Water-cut Problem) di lapisan produktif, rusaknya integritas fisik sumur, fenomena separasi dan segregasi minyak di dalam lubang sumur dan penurunan tekanan lapisan produktif. 

Berbagai usaha dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini termasuk penggunaan pompa berkapasitas besar seperti ESP (Electric Submersible Pump) agar produksi minyak bisa dipertahankan. Akan tetapi peningkatan kapasitas pompa ini bukan hanya meningkatkan produksi minyak akan tetapi juga meningkatkan jumlah air terproduksi secara signifikan. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan baru yakni kelebihan air terproduksi yang selanjutnya membutuhkan penanganan dan fasilitas tambahan yang akan menimbulkan biaya tambahan yang tidak sedikit pula.

Berdasarkan permasalahan produksi tersebut di atas, sebagai perusahaan pabrikasi dalam negeri, bermaksud untuk memproduksikan dan menyewakan alat berteknologi dasar venturi yang disebut dengan SOCT (Segregation Oil Collecting Tool) sebagai solusi alternatif upaya optimalisasi produksi minyak pada biaya yang optimal, yang selanjutnya, untuk dapat membantu menurunkan penyusutan produksi minyak, program reaktifasi sumur mati (Temporary Shut-inWell) dan membantu program revitalisasi aset idle nasional.

SOCT merupakan alat berteknologi dan desain industri yang baru dibangun dengan latar belakang permasalahan lapangan minyak tua (Mature Oil Field) yang bermasalah kadar air dan penyusutan produksi yang tinggi. Di mana pada sumur minyak kadar air tinggi, sesungguhnya fenomena penurunan produksi minyak bukan hanya disebabkan oleh permasalahan reservoir, tetapi juga dapat disebabkan oleh permasalahan di dalam lubang sumur, fenomena pemisahan alamiah minyak-air di dalam sumur (Downhole Fluid Separations) dan segregasi minyak menyebabkan alat angkat buatan atau pompa dengan sistem satu titik hisap menjadi tidak efektif dan efisien lagi untuk digunakan. Agar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemompaan minyak bumi, peningkatan sistem alat angkat sangat perlu dilakukan yakni dibutuhkan sistem alat angkat yang memiliki titik hisap lebih dari satu, agar minyak yang berada pada titik hisap pompa dan minyak tersegregasi dapat diproduksikan secara bersamaan.

Pada kondisi lapangan, penggunaan ESP dilengkapi SOCT sebagai dapat meningkatkan sistem pemompaan sumur minyak yang semula dengan satu titik hisap pemompaan (Single Intake System) menjadi sistem pemompaan sumur minyak dengan dua titik hisap (Dual Intake Sistem). Sistem ini telah terbukti meningkatkan dan mempertahankan produksi minyak pada sumur dengan permasalahan kadar air dan penyusutan produksi yang tinggi.

VISI 

Menjadi perusahaan terkemuka dibidang teknologi dan jasa penunjang migas

MISI

Menjadi Ahli

Memiliki dan menguasai teknologi, manajerial dan finansial yang berkaitan dengan usaha jasa penunjang  tersebut di atas.

Profesional

Mengutamakan profesionalisme dengan memprioritaskan potensi lokal/daerah.

Lapangan Kerja

Menciptakan lapangan pekerjaan.

Kontribusi Ekonomi

Memberikan konstribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia.